Penjelasan Setelah Crimping Kabel LAN
Setelah minggu lalu kita praktek meng-crimping kabel LAN,
kemudian timbul pertanyaan-pertanyaan, seperti:
Mengapa untuk membuat kabel LAN dipilih menggunakan kabel UTP?.
Kenapa tidak kabel STP saja?
Mengapa susunan warna kabel tidak urut sesuai warna yang sama
saja?. Mengapa setelah warna putih orange tidak orange tetapi justru
biru?.
Mengapa pin 1-4 harus terpasang dengan benar sedangkan pin 5-8
jika ada yang tidak menyala tidak begitu dipermasalahkan?.
Mengapa di Kabel UTP saya ada tulisan Cat 5e sedangkan milik
teman tertulis Cat 6?. Apa maksudnya?.
Materi berikut menjelaskan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan di
atas
Fungsi Masing-Masing Warna pada Kabel UTP
Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) terbuat dari bahan
penghantar tembaga serta terbungkus oleh bahan isolasi plastik yang bisa
melindungi dari api serta kerusakan fisik.
Kabel ini terdiri atas empat pasang ini kabel, di mana kabel-kabel
tersebut saling berbelit yang masing-masing pasangnya mempunyai kode warna
berbeda. Kabel ini tak mempunyai pelindung dari interferensi elektromagnetik,
akan tetapi kabel ini banyak dipakai sebab harganya yang relatif murah serta
fungsinya pun memang sudah sesuai dengan standar yang diharapkan.
Terdapat 8 ini kabel pada kabel UTP ini, di mana pada setiap
inti kabelnya mempunyai warna yang berbeda-beda dan fungsinya pun berbeda-beda.
Berikut ini merupakan fungsi masing-masing warna pada kabel UTP
·
Orange : Kabel berwarna Orange berfungsi
sebagai media penghantar paket data.
·
Putih Orange : Kabel berwarna
Putih Orange berfungsi sebagai media penghantar paket data.
·
Hijau : Kabel berwarna hijau
berfungsi sebagai media penghantar paket data.
·
Putih Hijau : Kabel berwarna putih hijau
berfungsi sebagai media penghantar paket data.
·
Biru : Kabel berwarna biru berfungsi
sebagai media penghantar paket suara.
·
Putih Biru : Kabel berwarna putih biru
berfungsi sebagai media penghantar paket suara.
·
Cokelat : Kabel berwarna cokelat
berfungsi untuk menghantarkan tegangan DC.
·
Putih Cokelat : Kabel berwarna putih
cokelat berfungsi untuk menghantarkan tegangan DC.
Perbedaan Kabel UTP Berdasarkan Kategori: Cat 5, 5e, 6, dll
·
CAT 1 – Kabel UTP Category 1 [Cat1]
adalah jenis kabel UTP dengan kualitas transmisi yang terendah, didesain untuk
mendukung komunikasi suara analog saja.
·
CAT 2 – Kabel UTP Category 2 [Cat2]
adalah jenis kabel UTP memiliki kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan
dengan kabel UTP Cat1, jenis atau kategori ini didesain untuk mendukung
komunikasi data dan juga suara digital. Kabel ini bisa mentransmisikan data
sampai 4 megabit/detik.
·
CAT 3 – Kabel UTP Category 3 [Cat3]
adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan
kabel UTP Category 2, jenis atau kategori ini didesain untuk
mendukung komunikasi data dan suara pada kecepatan hingga 10 megabit per
detik.
·
CAT 4 – Kabel UTP Category 4 [Cat4]
adalah suatu jenis kabel UTP dengan kualitas transmisi yang jauh lebih lebih
baik jika dibandingkan dengan kabel UTP Category 3 (Cat3) atau sebelumnya,
didesain untuk mendukung komunikasi data dan juga suara sampai kecepatan 16
megabit/detik.
·
CAT 5 – Kabel UTP Category 5 [Cat5]
adalah suatu jenis kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik jika
dibandingkan dengan kabel UTP Category 4 (Cat4) atau yang sebelumnya, didesain
untuk mendukung komunikasi data dan komunikasi suara pada kecepatan sampai 100
megabit/detik.
·
CAT 6 – Kabel UTP Category
6 [Cat6] adalah jenis standar kabel UTP dengan sertifikasi resmi
paling tinggi.
·
CAT 7 – Kabel UTP Category 7 [Cat7] adalah jenis kabel
premium yang sangat cocok sekali sebagai media yang high traffic berbagai
macam aplikasi dalam 1 kabel (single cable). Maksimum data yang terkirim sampai
10 Gbit/detik, dengan frekuensi 1000 Mhz.
Pemberian kategori 1/2/3/4/5/6 merupakan kategori spesifikasi
untuk masing-masing kabel tembaga dan juga untuk jack. Masing-masing merupakan
seri revisi atas kualitas kabel UTP maupun kabel STP, kualitas kabel pembungkus
(isolator) dan untuk kualitas belitan (twist) masing-masing kabel. Pada CAT 5
dan CAT 5enchanced mempunyai standar industry yang sama namun pada CAT 5 sudah
dilengkapi dengan insulator untuk mengurangi efek induksi
atau electromagnetic interference.
Fungsi Masing-Masing Pin pada Kabel UTP
EIA/TIA-568A &
EIA/TIA-568B merupakan standar internasional pengkabelan dengan jack RJ-45 dan
kabel UTP/STP kategori 3, 5, dan 6 (4 twisted pair) yang digunakan dalam
teknologi ethernet dan PABX.
Urutan dengan standar
EIA/TIA-568A (putih hijau, hijau, putih orange, biru, putih biru, orange, putih
coklat, coklat) dan EIA/TIA-568B (putih orange, orange, putih hijau, biru,
putih biru, hijau, putih coklat, coklat) biasa digunakan untuk interkoneksi
antar hardware maupun antar jaringan. Penggunaan susunan yang lain diperbolehkan,
namun harus memenuhi kriteria pada no. 1 dan seterusnya.
1.
Pin 1 & 2, dalam ethernet digunakan sebagai Tx. Untuk menghindari
interferensi, maka harus dijadikan 1 pair (putih orange – orange atau putih
hijau – hijau) untuk memenuhi kebutuhan elektris dalam protokol high-speed-LAN.
2.
Pin 3 & 6, dalam ethernet digunakan sebagai Rx. Untuk menghindari
interferensi, maka harus dijadikan 1 pair (putih orange – orange atau putih
hijau – hijau) untuk memenuhi kebutuhan elektris dalam protokol high-speed-LAN.
3.
Pin 4 & 5, “the central two pins” digunakan untuk membawa sinyal
telepon (internet bukan hanya ethernet) atau sinyal suara dalam standar
telekomunikasi. Untuk keperluan ini, sudah seharusnya jadi 1 pair di tengah
(biru – biru putih)
4.
Pin 7 & 8, biasanya digunakan untuk teknologi Power over Ethernet
(PoE), yaitu untuk meningkatkan power pada perangkat VOIP, wireless LAN access
point, webcam, ethernet hub, komputer, dan perangkat lain yang tidak
memungkinkan untuk memberikan suplai power secara terpisah. Dalam hal ini
tentunya pin 7 & 8 harus merupakan 1 pair (putih coklat – coklat).
Komentar
Posting Komentar